Joseph Stalin - Diktator "Manusia Baja" dari Uni Soviet


"Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang adalah statistik"

Teh dan Roti - Siapa yang tidak mengenal Joseph Stalin? Beliau merupakan diktator dan sosok sentral dalam partai komunis Uni Soviet yang berkuasa lebih lama dari pendahulunya, Lenin. Stalin tidak segan-segan untuk membantai pejabat partai dan perwira angkatan bersenjata dan mulai memaksakan rezim komunis yang sangat represif pada daerah kekuasaan Soviet.

Bayangkan saja, Stalin sudah hampir membunuh 30 juta orang Rusia dan siapapun orang yang tidak disukai Stalin baik itu itu teman separtai, mitra kerja, oposisi, musuh politik langsung dibunuh.

Lalu siapakah sebenarnya Stalin itu? Bagaimana perjalanan hidupnya hingga naik tahta menjadi penguasa Uni Soviet?

Silahkan duduk manis dan siapkan teh dan roti karena TDR akan memberikan kamu ulasan tentang kisah perjalanan panjang Joseph Stalin.

Biografi Singkat

Nama Asli                        : Losif Vissarionovich Dzugashvili
Nama Populer                 : Joseph Stalin 
Tempat/Tanggal Lahir     : Gori, Tiflis, Kekaisaran Rusia/18 Desember 1878
Tempat/Tgl Meninggal    : RSFS Rusia, Uni Soviet/5 Maret 1953 (usia 74) 
Kebangsaan                    : Uni Soviet
Partai Politik                    : Partai Komunis Uni Soviet
Agama                             : Ateis
Istri                                   : Ekaterina Svanidze, Nadezhda Alliluyeva
Anak                                 : Yakov Dzhugashvili, Vasily Dzhugashvili, Svetlana Alliluyeva
Jabatan                             : - Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (1922-1953)
                                            - Ketua Dewan Komisariat Rakyat Uni Soviet (1941-1953)
                                            - Komisaris Rakyat Urusan Pertahanan Uni Soviet (1941-1946)
                                            - Komisaris Rakyat Urusan Angkatan Bersenjata Uni Soviet                                                                     (1946-1947)
                                            - Komisaris Rakyat Urusan Kewarganegaraan RSFS Rusia                                                                       (1917-1923) 


Awal Mula dan Keluarganya



Nama lengkapnya adalah Losif Vissarionovich Dzugashvili, namun dunia lebih mengenalnya dengan nama Joseph Stalin. Stalin merupakan nama yang disandangnya pada tahun 1910, yang artinya "manusia baja".

Stalin kerap kali disiksa oleh ayahnya yang pemabuk yang meninggal saat Stalin berusia 11 tahun, yang kemudian ibunya mengirimkannya ke sekolah pendeta ortodoks. Ia masuk seminari teologi di Tiflis. Di Seminari, ia dijuluki Koba, dari nama seorang pemberontak dan bandit Georgia, karena padangannya yang anti Tsar. Ia kemudian berhenti dari seminari untuk menjadi revolusioner.

Kemudian, ia bergabung dengan gerakan Marxis bawah tanah di tahun 1903. Pada saat itu terjadi perpecahan dalam partai dan membuat Stalin memihak ke kelompok Bolshevik. Hingga tahun 1917 ia sudah ditahan tak kurang enam kali.

Rumah tangganya tidaklah terlalu berbahagia. Pasalnya, dua pernikahan yang sudah dijalaninya tidak bertahan lama. Bahkan Stalin juga harus merasakan kehilangan anak karena kabur maupun meninggal dalam peperangan.

Pada tahun 1904, Stalin menikahi istri pertamanya, yaitu Ekaterine Kato Svanidze. Akan tetapi, tiga tahun kemudian, Stalin harus kehilangan istrinya karena serangan paru-paru. Dari pernikahan ini, Stalin dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Jacob atau Yakov. Akan tetapi, pada masa perang dunia II,Jakob disandera dan dibunuh  oleh tentara Jerman.

Pada tahun 1919, Stalin menikah lagi dengan seorang perempuan Rusia, yaitu Nadezhda Nadya Alliluyeva. Akan tetapi, untuk kedua kalinya lagi Stalin harus kehilangan istrinya karena bunuh diri di tahun 1932. Dari pernihannya dengan Nadezhda, Stalin dikaruniai dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Pada tahun 1962 Stalin harus kembali lagi kehilangan anak laki-lakinya yang saat itu sedang menjabat perwira Angkatan Udara Rusia.  

Sepak Terjang dan Kontribusinya


Josef Stalin merupakan pimpinan partai komunis Uni Soviet yang dikenal kejam. Stalin pada awalnya adalah anak buah dari Lenin yang turut serta dalam proses revolusi Bolshevik. Tapi setelah Lenin turun dari kekuasannya, maka Stalin-lah yang kemudian naik mengantikannya.

Pada masa pemerintahannya, Stalin menjadikan dirinya menjadi tokoh yang sangat kuat pada masanya dan kerap kali melakukantindakan yang sangat keras terhadap lawan-lawan politiknya

Saat Stalin berada pada puncak kekuasannya, Stalin mendirikan sebuah agen rahasia KGB yang bertujuan untuk menandingi agen rahasia Amerika Serikat, yaitu CIA.

Pada tahun 1922, Stalin diangkat menjadi sekretaris jenderal Partai Komunis. Dari sinilah Stalin mulai berancang-ancang dan memasukkan para pendukungnya dalam kursi kekuasaan.

Pasca revolusi, Stalin bersama rekannya, Lev Kamenev mulai, mulai menunjukkan dominasinya di partai. Keduanya sama-sama memperjuangkan kebijakan moderasi dan koperasi dalam pemerintahan sementara. Sejak saat itulah, Lenin memberikan kepercayaannya kepada Stalin untuk mengepalai Komisariat Hubungan kebangsaan.

Pada masa terjadinya perang saudara di Rusia, Lenin, Stalin, Yakov Severdlov, dan Leon Trotsky adalah tokoh utama partai yang begitu mendominasi dalam setiap menentukan kebijakan partai. Namun,Lenin lebih cenderung memberikan kepercayaan kepada Leo Trotsky untuk menggantikannya dalam kekuasaan.

Akan tetapi, setelah Lenin meninggal pada tahun 1924, maka Stalin-lah yang kemudian terpilih untuk menjadi penggantinya. Keberhasilan Stalin tersebut tentunya tidak terlepas dari dua rekan seperjuangannya, yaitu Grigory Zenovyev dan Lev Kemenev.

Setelah menduduki kursi kekuasaan, Stalin mulai melancarkan beberapa strategi untuk memperkuat kedudukannya. Dalam hal ini, Stalin mulai melakukan upaya pembersihan lawan-lawan politiknya. Setelah berhasil menyingkirkan lawan-lawan politiknya, pada tahun 1929, Salin mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin utama di Uni Soviet. 

Pada tanggal 1 Desember 1934, Stalin memerintahkan pemunuhan terhadap seorang pejabat tinggi Partai Komunis, Sergei Kirov, yang saat itu masih menjabat sebagai penasihat bagi Stalin sendiri.

Berbagai upaya pembersihan yang dilakukan Stalin tersebut dimaksudkan untuk mengokohkan kekuasannya. Di tengah-tengah peristiwa pembersihan tersebut, justru Stalin kemudian mengumumkan sebuah konstitusi baru Uni Soviet yang disebut demokratis.

Sebagai pemimpin yang keras dan dikator, Stalin memberlakukan beberapa kebijakan tersebut dengan keras dan radikal. Ia tidak segan-segan memberantas orang-orang yang dianggapnya menghalanginya. Bahkan, pada tahun 1930, para petani yang menyatakan penentangan terhadap kebijakan kolektivisasi, dibunuh dan dibiarkan mati kelaparan oleh Stalin.

Salah satu program terpopuler  Stalin adalah program percepatan industrialisasi. Kebijakan ini terealisasikan sebagian dalam rentetan "Rencana Pembangnan Lima Tahun" yang diberlakukan oleh Stalin.

Sedangkan dalam sektor pendidikan, Stalin menerapkan program penulisan kembali buku-buku sejarah Uni Soviet. Sehingga,masyarakat mulai memiliki simpati terhadap Stalin.

Hubungan Stalin dengan Hitler

Dalam dunia internasional, kebijakan politiknya yang sangat terkenal adalah penandatanganan perjanjian dengan Hitler di Jerman tahun 1939. Dalam perjanjiannya mereka sepakat untuk tidak saling menyerang.

Akan tetapi, tidak lama setelah dilakukan penandatanganan perjanjian, pihak Jerman melanggar perjanjian dengan melakukan invasi ke Polandia yang dimana saat itu menjadi daerah kekuasaan Uni Soviet. Sejak sata inilah, keduanya saling berperang.

Di penghujung tahun 1939, Joseph Stalin melakukan penyerangan terhadap tiga daerah yang sudah merdeka, yaitu Latvia, Lithuania dan Estonia. Karena tidak adanya perlawanan yang cukup berarti dari ketiga negara tersebut, maka akhirnya Stalin dapat menguasasi ketiga negara tersebut.

Pada bulan Juni 1941, pihak Jerman kembali melakukan serangan terhadap Uni Soviet. Kampanye militer Jerman di daerah Uni Soviet dikenal dengan Operasi Barbossa. Akan tetapi, kekuatan pasukan Uni Soviet bukanlah yang gampang untuk ditaklukkan oleh Jerman. Bahkan, pada tahun 1943, tentara militer Jerman mulai terusir dari wilayah Uni Soviet. 

Pada tanggal 2 Mei 1945, pihak Jerman akhirnya menyatakan menyerah dan membuat kubu Uni Soviet dan sekutunya menjadi pemenang dalam Perang Dunia II.

Masa-Masa Akhir

Ketika selesainya Perang Dunia II, angkatan bersejata Uni Soviet masih menduduki sebagian besar wilayah Eropa Timur. Dan dengan daerah kekuasaan yang cukup luas, Stalin memanfaatkannya untuk menyebarkan paham komunismenya. Karena itulah, Marxisme mulai bermunculan di berbagai daerah, termasuk di daerah Yugoslavia.

Stalin akhirnya meninggal mendadak pada tanggal 5 Maret 1953 di istana Kremlin, Moskow. Banyak pihak yang menduga kematian Stalin disebabkan oleh penyakit otak yang sudah lama di deritanya.

Jasad Stalin di makamkan tepat si samping makam Lenin yang berada di Mausoleum di Lapangan Merah.

Gaya Kepemimpinan

Corak atau gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh Stalin yang diktator adalah otoriter. Corak kepemimpinan seperti ini dipengaruhi oleh watak utamanya, yakni kejam. Di sisi lain, ia seorang dengan kemampuan :ulet, teguh pendiriannya, mempunyai kemauan yang kuat, angkuh dan mempunyai daya pikir yang luar biasa.



Previous
Next Post »
.