Namun sehari-harinya disini adalah sepertihari libur. Disini tidak ada pagar yang dipasang kawat berduri atau pagar listrik di sekitar pulau juga tidak ada penjaga yang memakai senjata lengkap dan juga tidak ada anjing penjaga.
Para tahanan disini melakukan aktivitasnya seperti menanam tanaman, memotong kayu dan banyak aktivitas lainnya. Disini juga para tahanan bisa berjemur dibawah panas sinar matahari, bisa juga memancing ikan, ada sauna dan lapangan tenis. Ini seperti "versi liburan Alcatraz."
Menurut Arne Kvernvik Nilsen, mantan gubernur Bastoy, itu semua tentang sikap, rasa hormat, dan penemuan diri. "Satu-satunya cara kita harus mengubah orang adalah dengan menempatkan [mereka] dalam situasi di mana perubahan dapat dimulai dari dalam pada setiap individu. Dan itu harus dimulai dengan dia menemukan dirinya dalam cara yang baru, bukannya melihat dirinya sebagai sebuah kegagalan."
Penjara Bastoy mendorong seperti perubahan dramatis dengan menyerahkan tanggung jawab kembali ke tahanan, sering melalui serangkaian pilihan. Para narapidana di Bastoy dapat membuat keputusan sendiri tentang bagaimana melaksanakan hukuman masing-masing. Beberapa memilih untuk bekerja dengan berbagai hewan - cenderung kuda yang di kandang, atau memelihara ternak, domba, atau domba. Lainnya telah diisi posisi sebagai petani, koki, manajer toko-toko, tukang kayu, mekanik, dan bahkan operator feri.
Pulau Bastoy ini sendiri sudah pernah menjadi pusat tahanan remaja yang sangat keras sekali karena tahana yang merupakan anak laki-laki ditekan oleh militer Norwegia dengan menggunakan disipilin yang sangat brutal dan keras. Tapi kemudian ditutup di tahun 1970.
EmoticonEmoticon