"The theory of Communism may be summed up in one sentence: Abolish all private property." Karl Marx
Teh dan Roti - Setelah berakhirnya era Uni Soviet, negara yang menganut paham Komunis semakin berkurang. Saat ini, terhitung hanya beberapa negara saja yang masih menganut paham ini.
Apa itu Komunis?
Komunis bisa diartikan sebagai suatu paham yang yang menolak kepemilikan barang pribadi dan beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Atau bisa dikatakan bahwa sistem partai komunis itu sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.
Asal Paham Komunis?
Penganut paham ini berasal dari suatu Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan juga Friedrich Engels. Dimana sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada tanggal 21 Februari 1848 ini memuat teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang nanti kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Jadi, apakah masih ada negara-negara yang masih menganut paham komunis ini?
Silahkan duduk manis dan siapkan teh dan roti karena TDR akan memberikan kamu ulasan tentang negara-negara dunia yang masih menggunakan paham Komunis sampai sekarang.
1. Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
|
Bendera Republik Rakyat Tiongkok |
Republik Rakyat Tingkok yang sudah berdiri sejak tahun 1940 merupakan suatu negara yang sudah menganut paham komunis pada abad ke-20 yang lalu. Pemerintahan RRT mempunyai satu partai saja, yaitu partai komunis.
"Communism is not love. Communism is a hammer which we use to crush the enemy." Mao Zedong
Republik Rakyat Tiongkok didirikan oleh Mao Zedong setelah berakhirnya era perang saudara di Tiongkok.Sejak saat inilah, partai yang berkuasa disana hanya satu partai saja, yaitu partai komunis.
Baca juga : Mao Zedong - Diktator dan Pendiri Republik Rakyat Cina
2. Korea Utara
|
Bendera Korea Utara
Korea Utara yang secara resminya dikenal dengan Republik Demokratik Rakyat Korea merupakan negara yang juga menganut paham komunis. Korea Utara merupakan negara yang menganut sistem negara satu partai, yaitu partai buruh Korea.
Ideologi pemerintahan negara ini menganut ideologi Juche, yang penggagasnya adalah mantan pemimpin Korea Utara, yaitu Kim Il-sung.
Setelah Kim Il-sung meninggal, Korea Utara saat inidipimpin oleh anaknya, yaitu Kim Jong-un.
3. Vietnam
|
Bendera Vietnam
Vietnam merupakan salah satu negara penganut paham komunis di Asia Tenggara. Negara ini mempunyai nama resmi Republik Sosialis Vietnam.
Vietnam merupakan negara dengan sistem partai tunggal. Konstitusi yang baru telah disahkan pada bulan April 1992 yang lalu yang menggantikan konstitusi tahun 1975.
Apabila ada organisasi politik yang ingin ikut dalam pemilihan umum, maka organisasi politik tersebut harus didukung dan bekerja sama dengan Partai Komunis. Sebagai contohnya adalah Partai Serikat Pedagang dan Pekerja serta Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front).
4. Laos
|
Laos yang terkenal dengan sebutan negeri seribu gajah ini merupakan penganut paham komunis juga. Negara ini merdeka di tahun 1949 di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.
Pada tahun 1975, terjadi kudeta untuk menentang Raja Sisavang Vong yang di dukung oleh Amerika Serikat dan Prancis oleh kamu komunis Pathet Lao yang kemudian didukung oleh Uni Soviet dan oleh kaum komunis Vietnam.
Setelah berhasil mengkudeta Raja Sisavang Vong, maka kaumkomunis mengganti nama negara ini menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga sampai saat ini, dan kemudian masuk ASEAN pada tahun 1997.
5. Transnistia
|
Bendera Transnistia
Transnistia atau yang juga disebut Transdniestria merupakan negara yang entitas politiknya memisahkan diri dari Moldova.
Untuk kalangan internasional, negara ini masih dianggap bagian dari negara Moldova, yang dahulu merupakan bagian dari SSR Moldavia.
Baru pada tahun 1990, Transnistria memproklamasikan kemerdekaannya dengan nama resmi negara Pridnestrovskaia Moldavskaia Respublika, dengan membuat Tiraspol sebagai ibu kotanya.
6. Cuba
Pada tahun 1952, Republik Kuba berada di bawah kekuasaan diktator Fulgencio Batista. Namun karena tidak kunjung stabilnya kondisi Kuba saat itu, terjadilah gerakan 26 Juli oleh Fidel Castro yang membuat Baptista turun dari kekuasannya.
Setelah FIdel Castro mengambil alih kepemimpinan, di tahun 1965 negara ini menjadi negara yang menggunakan sistem pemerintahan satu partai tunggal dengan Partai Komunis Kuba yang menjadi penguasa hingga saat ini.
|
|
EmoticonEmoticon